
Jakarta –
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023. Rapat tersebut membahas 6 kesibukan utama, tergolong Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan, Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2023, dan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Dalam RUPST yang dilaksanakan di Gedung Waskita Heritage, Cawang, Jakarta Timur tersebut, Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho (Oho) menegaskan pihaknya akan konsentrasi pada upaya restrukturisasi keuangan untuk kurun waktu 5 tahun mendatang.
Menurutnya, implementasi Master Restructuring Agreement (MRA) dan restrukturisasi obligasi menjadi 2 kunci kesuksesan penyehatan kinerja perusahaan.
“Restrukturisasi keuangan ialah langkah penting bagi Waskita untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan dan memutuskan kelancaran operasional yang berkelanjutan. Saat ini, Waskita secara prinsip sudah mengantongi persetujuan dari 21 perbankan dan persetujuan atas 3 seri obligasi non-penjaminan dan menargetkan restrukturisasi sanggup efektif di Semester I tahun 2024. Kami terus berkomitmen untuk melaksanakan taktik ini dengan konsentrasi yang besar lengan berkuasa pada kenaikan kinerja keuangan dan operasional,” katanya dalam pemberitahuan tertulis, Rabu (22/5/2024).
Baca juga: Restrukturisasi Efektif di QI-2024, Waskita Yakin Kinerja Perusahaan Tumbuh |
Waskita Karya, kata dia, konsisten berbenah lewat kesibukan transformasi bisnis perusahaan. Guna meraih tujuan strategis ini, perseroan sudah memetakan pilar transformasi, antara lain mengutamakan kenaikan kinerja pendapatan dan margin perusahaan (Business Turnaround), kenaikan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) (Organisasi), memperkuat kerangka Governance, Risk, and Compliance (GRC) serta Risk Maturity Index dan implementasi administrasi dashboard (Digitalisasi).
Di segi lain, dalam hal digitalisasi Waskita sudah melaksanakan penguatan Tata Kelola IT dan inovasi terkait dengan Digital Construction dan melaksanakan penguatan monitoring internal dengan menggunakan aplikasi digital.
Dia menyampaikan Waskita Karya juga berniat kembali pada bisnis inti perseroan, adalah menjadi kontraktor murni dalam pengolahan proyek-proyek strategis pada segmentasi jalan & jembatan, gedung, dan infrastruktur air. Strategi ini mengedepankan pengolahan proyek – proyek dengan sketsa pembayaran yang sempurna yang berniat untuk memutuskan solusi proyek sempurna waktu. Perseroan per Desember 2023, tengah menjalankan pembangunan 99 proyek yang berisikan 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) tergolong 12 Proyek IKN dan 69 Non-PSN. Perseroan optimis di tahun 2024 sanggup mengakhiri 19 Proyek PSN tergolong 10 Proyek IKN dan 48 Proyek Non-PSN.
Diketahui, dalam RUPST tersebut juga disetujui perombakan susunan komisaris dan direksi. Adapun rinciannya selaku berikut:
Baca juga: OJK Buka-bukaan Nasib Saham Waskita Karya yang Setahun Digembok |
Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Heru Winarko
Komisaris : Dedi Syarif Usman
Komisaris : T. Iskandar
Komisaris Independen : Muhamad Salim
Komisaris Independen : Addin Jauharudin
Komisaris Independen : Muradi
Direksi
Direktur Utama : Muhammad Hanugroho
Direktur Keuangan : Wiwi Suprihatno
Direktur Risk Management, Legal, dan QSHE : Anton Rijanto
Direktur Business Strategic, Portfolio, dan Human Capital : Rudi Purnomo
Direktur Operasi I : Ari Asmoko
Direktur Operasi II : Dhetik Ariyanto
Dengan pergeseran ini, lanjut Oho, perseroan siap memperkuat manajemen bisnis dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang komprehensif dan berkelanjutan. Salah satunya penerapan code of conduct terkait pelarangan pegawai dan pengelola selaku teman bisnis disokong dengan whistleblowing system untuk mendeteksi pelanggaran lebih awal, guna menyingkir dari benturan kepentingan.
Selain dari segi manajerial bisnis, pengelolaan SDM yang bagus juga diperlukan sanggup menolong transformasi bisnis yang dijalankan perseroan.
“Dengan memperkuat pencegahan dan konsisten dalam melaksanakan penerapan manajemen perusahaan yang bagus dan administrasi risiko, Perseroan meyakini upaya ini sanggup menampilkan nilai bagi Pemegang Saham dan memajukan iktikad pemangku kepentingan Perseroan serta mempertahankan kesinambungan operasi Perseroan pada masa yang mau datang. Perseroan akan memastikan, seluruh organ Perseroan bertindak sesuai dengan instruksi etik serta menjalankan proses bisnis secara profesional dan berintegritas. Sehingga iktikad yang diberikan oleh Pemegang Saham, Pemangku Kepentingan dan publik sanggup kami jaga dengan baik,” tutup Oho.