Jakarta –
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan menindak tegas aplikator ojek online (ojol) yang pembangkang dalam menampilkan Bonus Hari Raya (BHR). Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer (Noel) akan mengaudit aplikator.
Noel mengatakan, pihaknya sudah mengundang sejumlah aplikator jawaban ada driver ojol yang cuma mendapat BHR Rp 50.000, bahkan ada yang tidak mendapat sama sekali. 
Menurut Noel, aplikator berargumentasi alasannya waktu yang diberikan untuk pencairan BHR singkat. Selain itu, keaktifan driver ojol juga berlainan sehingga BHR yang diterima tidak sama. Untuk itu, Noel meminta agar aplikator mengecek hal tersebut.
“Ya memang mepet waktunya, alasannya metode mereka kan mesti berubah. Itu reason menurut saya yang masuk akal, alasannya saya tidak mau dengar argumentasi yang tidak masuk nalar tadi,” kata Noel di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).
| Baca juga: Driver Ojol Bakal Dapat THR Setiap Tahun, Pemerintah Siapkan Aturannya |
Apabila dalam proteksi BHR berikutnya masih ada permasalahan serupa, pihaknya tak segan akan mengaudit keuangan aplikator. Dalam konferensi dengan aplikator itu, Noel menekankan agar aplikator jangan mendustai negara.
“Yang pasti, kita akan mengaudit. Kita undang pajak untuk mengaudit. Mereka jangan bohong-bohongin kita nanti. Saya bilang ke mereka, kalian jangan bohongin kita ya. Kita ini negara, jangan kamu bohongin negara. Jangan kamu bohongin presiden saya, jangan kamu bohongin menteri saya. Jangan kamu bohongin Dirjen saya dan bohongin driver ojek online-nya. Kita murka soal itu,” jelas Noel.
Dia menekankan apa yang disampaikan oleh pemerintah sesuai dengan amanah konstitusi. “Makanya saya pertegas, kita ini bukan LSM, bukan ormas yang semau-mau kalian. Kapasitas kita selaku negara. Apa yang kita sampaikan ini, itu mandat konstitusi,” jelas Noel.
Meski begitu, pihaknya masih menampilkan peluang terhadap aplikator untuk mengecek pencairan BHR. Pihaknya tidak akan menampilkan hukuman sementara ini.
“Belum (diaudit). Kita memang ini kan keputusan yang baru. Kita nggak mungkin ingin menampilkan hukuman ya alasannya biar gimana pun platform digital ini juga punya tugas memberi ruang lapangan pekerjaan,” tambah Noel.
Lihat juga Video Wamenaker Soal Ojol Terima THR Rp 50 Ribu: Aplikator Rakus
thr ojolkementerian ketenagakerjaandriver ojek onlineimmanuel ebenezerbonus hari raya
