
Jakarta –
PT Asuransi Jiwasraya mengklaim sudah mengeluarkan duit sebesar 132 miliar terhadap pensiunan Jiwasraya per 31 Desember 2024. Hal ini disampaikan oleh Direktur Operasional dan Keuangan Jiwasraya, Lutfi Rizal di saat rapat dengar nasehat (RDP) bareng Komisi VI dewan perwakilan rakyat RI hari ini.
Lutfi menerangkan dana itu ialah dana pelengkap sesuai dengan rekomendasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) alasannya Jiwasraya dalam keadaan terbatas keuangan.
“Dari total keharusan sebesar Rp 486 miliar, Jiwasraya selaku pendiri sudah menjalankan pemenuhan sesuai kesanggupan perusahaan per tanggal 31 Desember 2024 sebesar Rp 132 miliar,” kata Lutfi di Gedung dewan perwakilan rakyat RI, Jakarta Pusat, Kamis (6/1/2025).
Baca juga: Pensiunan BUMN Pupuk Ngadu ke DPR, Dana Nyangkut di Jiwasraya Rp 505 M |
Lutfi mengaku apabila tidak ada dana pelengkap itu, dana yang dipegang oleh pihaknya akan susut habis pada April 2025. Dengan adanya penambahan, pihaknya bis bernapas lega dan sanggup memperpanjang kesanggupan pendanaan.
Lutfi menerangkan proses pembayaran duit pensiunan ini akan teratasi secara bertahap. Hal ini ditangani mudah-mudahan kesanggupan pendanaan perusahaan sanggup bertahan hingga 2028.
Adapun jumlah akseptor dana pensiun pemberi pekerja (DPP) per 31 Desember 2024 meraih 2.332 akseptor yang berisikan 82 akseptor pensiunan tinda dan 2.250 pensiunan.
“Bahwa untuk faedah pensiunan bulanan yang diberikan seluruh akseptor tersebut hingga di sekarang ini tidak ada penundaan sama sekali. Masih kita bayarkan, masih berkala sesuai dengan kesibukan yang sudah ditetapkan,” imbuh Lutfi.