
Washington DC –
Amerika Serikat (AS) sementara waktu kemudian digegerkan oleh langkah-langkah Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE), yang dipimpin Elon Musk, dalam menggantikan kontrol atas metode pembayaran pada Departemen Keuangan AS, yang membuka susukan terhadap data pribadi jutaan warga AS.
Pekan ini, menyerupai dilansir AFP, Rabu (12/2/2025), terungkap bahwa salah satu pegawai muda dari DOGE itu ternyata secara tidak sengaja mendapat akses, dengan pilihan untuk merubah data, ke dalam metode pembayaran yang sungguh sensitif tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat Departemen Keuangan AS yang menampilkan pernyataan di bawah sumpah terhadap hakim federal AS pada Selasa (11/2) waktu setempat. Diketahui bahwa permasalahan DOGE menggantikan kontrol metode pembayaran Departemen Keuangan AS itu sempat menyebabkan somasi hukum.
Gugatan diajukan oleh sejumlah serikat pekerja dan kalangan advokasi akar rumput AS ke pengadilan federal Washington DC pada permulaan Februari lalu.
Baca juga: Kacaukan Badan Pemerintahan AS, Elon Musk Digugat ke Pengadilan |
Pegawai-pegawai DOGE yang lebih banyak didominasi berusia sungguh muda — antara 19-24 tahun, dan diambil dari perusahaan Musk sendiri, menuai kritikan alasannya merupakan dinilai tidak terlatih dan tidak mempunyai status pegawai federal untuk sanggup mendapat susukan ke metode yang menanggulangi pembayaran pemerintah AS senilai triliunan dolar Amerika dan berisi pemberitahuan pribadi jutaan warga AS.
Presiden Donald Trump menugaskan Musk untuk meminimalisir pengeluaran pemerintah AS selaku pemimpin gres DOGE. Musk sendiri tidak mendapat status selaku seorang pejabat federal AS atau pejabat yang diseleksi oleh rakyat. Para pegawai DOGE juga bukan pegawai federal atau pegawai negeri AS.
Pernyataan di bawah sumpah dari pejabat Departemen Keuangan AS berjulukan Joseph Gioeli menyebutkan bahwa seorang pegawai DOGE, Marko Elez, semestinya mendapat susukan read-only pada metode pembayaran tersebut, di bawah pengawasan Biro Layanan Fiskal yang mengurus pembayaran dan penagihan.
Simak juga Video ‘Tingkah X AE A-12 Saat Temani Elon Musk Beri Keterangan soal DOGE’:
Simak isu selengkapnya di halaman selanjutnya.
Namun Elez justru mendapat susukan “read/write permissions” yang memungkinkan dilakukannya pengubahan data dalam metode pembayaran tersebut.
“Pada pagi hari tanggal 6 Februari, didapati bahwa susukan database Tuan Elez terhadap SPS (Sistem Pembayaran Aman) pada tanggal 5 Februari sudah salah dikonfigurasi dengan read/write permissions, bukannya read-only,” sebut Gioeli dalam pemberitahuan tertulisnya terhadap hakim federal AS.
“Investigasi forensik secepatnya dimulai oleh direktur database untuk meninjau semua acara yang ditangani pada server dan database tersebut,” ujarnya.
Penyelidikan awal, sebut Gioeli, menampilkan semua interaksi yang ditangani Elez dengan metode SPS berjalan dalam sesi yang diawasi dan “tidak ada langkah-langkah tidak sah yang terjadi”.
Elez disebut mendapat susukan itu lewat komputer laptop milik Departemen Keuangan AS, yang sempat menyebabkan kekalutan wacana keselamatan data pribadi warga AS. Dia sudah mengundurkan diri usai dikaitkan dengan akun sosial media yang rasis.
Baca juga: Elon Musk Sebut AS Akan Bangkrut Jika Tak Pangkas Pengeluaran Federal |
Simak juga Video ‘Tingkah X AE A-12 Saat Temani Elon Musk Beri Keterangan soal DOGE’:
amerika serikatelon muskdogedepartemen efisiensi pemerintahHoegeng Awards 2025Baca dongeng inspiratif calon polisi contoh di siniSelengkapnya